Menengok Sejarah Terciptanya Kaos di Amerika
Sulit membayangkan
hidup tanpa kaos. Namun kaos pada tahun 1920-an hanya sebuah kata dalam kamus
bahasa Inggris dan baru pada tahun 1960 merupakan bagian dari baju-baju konvensional.
Ini dimulai pada saat Perang
Dunia 1, dimana tentara Amerika mengenakan seragam wol selama musim panas di
Eropa, sedangkan tentara Eropa mengenakan kaos katun ringan. Pakaian ini
tertangkap oleh pengamatan Amerika dan kemudian di terapkan pada Perang Dunia
ke II, dan dipakai oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Sampai tahun 1950-an,
kaos itu masih dianggap pakaian dalam, sampai pada saat John Wayne, Marlon
Brando, dan James Dean membuat Amerika terkejut dengan cara berpakaian mereka,
dimana mereka mengenakan kaos di acara TV. Pada tahun 1955, James Dean membantu
membuat kaos dengan potongan mal standar untuk dipakai dalam acara Rebel
Without a Cause.
Di tahun 1960 kemajuan
dalam tehnik sablon memberi orang kesempatan untuk mencetak gambar pada kaos.
Tye dying juga menjadi populer di samping bentuk-bentuk lain dari kaos, seperti
tank top dan kemeja. Pada akhir tahun 60-an dan 70-an, orang-orang mulai
menyadari bahwa pencetakan kaos bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Band Rock
and Roll dan tim atletik profesional mulai mencari keuntung lewat kaos yang
disablon logo mereka.
Sejak saat itu, kaos
menjadi sangat populer di Amerika Serikat dan mulai merambah ke Negara luar
Amerika. Kaos merupakan pakaian pokok dalam lemari pakaian warga Amerika. Acara
TV telah meningkatkan popularitas kaos dan kemeja, dengan memakai kedua pakaian
itu secara bersamaan maka akan membuat seorang selebriti lebih fashionable dan
juga sebagai cara untuk berkomunikasi dengan publik. Rasanya tidak mungkin kaos
akan hilang dari budaya Amerika waktu dekat.